Mengenai Saya

Foto saya
nama gua farhan nugraha,gua mahasiswa di gunadarma tahun2019,gua lahir di cirebon,14 agustus 2001,hoby gua renang dan badminton,tinggal di depok asli cirebon ig: farhan_nugraha1408

Sabtu, 26 Oktober 2019

TEORI DASAR MENEJEMEN



Pengertian Manajemen
Secara etimologi, kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen adalah suatu cara/seni mengelola sesuatu untuk dikerjakan oleh orang lain. Untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien yang bersifat masif, kompleks dan bernilai tinggi tentulah sangat dibutuhkan manajemen.
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
  1. Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
  2. Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
  3. Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
  4. Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
  5. Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
  6. Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
Yang akan kita bahas adalah aliran pemikiran manajemen dan dua pendekatannya. Inilah aliran pemikiran manajemen sebagai berikut :
  1. Aliran klasik yang terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
  2. Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik.
  3. Aliran manajemen modern.
Adapun penjelasan dari masing-masing aliran pemikiran dan pendekatan manajemen sebagai berikut :
a.      Aliran Klasik
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
  1. Robert Owen (1771-1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai manajer pabrik pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan factor produksi mesin dan factor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstren dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
  1. Charles Babage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang professor matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
  • Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
  • Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
  • Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
  • Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
Dari aliran klasik ini, maka, muncullah pemikiran (mazhab) atau teori manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik. Adapun tokoh-tokoh dari aliran manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
  1. Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar tahun 1900-an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientific management).
Hasil penelitian dan analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu system coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama system trial and error. Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution, karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang kedua yaitu penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan system coba-coba dalam setiap unsure pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
  1. Menghilangkan system coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiaran.
  2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
  3. Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan tugasnya.
  4. Harus dijalin kerjasama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer adalah pelayan bagi bawahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan studu gerak dan waktu (Time and a motion study).

  1. Henry Laurance Gantt (1861-1919)
Henry merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :
  1. Kerjasama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
  2. Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
  3. Pembayaran upah pegawai dengan menggunakan system bonus.
  4. Menggunakan instruksi kerja yang terperinci.
  5. Mary Parker Follett (1868-1933)
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industry dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
Sedangkan teori organisasi klasik merupakan bagian dari aliran klasik lainnya yang lebih mendasarkan pada penerapan operasional suatu organisasi. Tokoh-tokoh teori organisasi klasik antara lain yaitu : Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follett dan Chaster I. Bernard.
  1. Henry Fayol (1841-1925)
Fayol adalah seoarng industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau General and Industrial Management, yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs.
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasikan dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsi onalisme.
Fayol selanjutnya membagi enam kegiatan manajemen, yaitu 1) Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, 2) Komersial, 3) Keuangan, 4) Keamanan, 5) Akuntansi dan 6) Manajerial.
Henry Fayol juga mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :
  • Devision of Work dengan adanya spesialisasi dalam pekerjaan.
  • Authirity and Responsibility atau wewenang yaitu hak untuk member perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi,
  • Dicipline, yaitu melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama,
  • Unity of Command, Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab,
  • Unity of Direction adalah One head and one plan or a group or activities having the same objective. Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
  • Subordination of Individual Interest to Generale Interest. Kepentingan seseorang tidak boleh diatas kepentingan bersama atau organisasi.
  • Renumeration. Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
  • Centralization. Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
  • Sealar Chain (garis wewenang). Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kekuasaan terakhir.
  • Order. Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan pada kemampuan.
  • Equity. Persamaan perlakuan dalam organisasi.
  • Stability of Tonure of Personel. Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik.
  • Initiative. Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan didalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencanannya.
  • Esprit the Corps. Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlumemiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.
  1. Mary Parker Follett (1868-1933)
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan, industru dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
b.      Aliran Hubungan Manusiawi/Neo Klasik
Aliran timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
  1. Hugo Munsterberg (1862-1916)
Hugo merupakan pencetus psikologi industry sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industry. Bukunya yaitu Psikology dan Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.


  1. Elton Mayo
Terkenal dengan percobaan-percobaan Howt-horne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
c.       Aliran Hubungan Modern/Ilmu Pengetahuan
Aliran hubungan modern dalam pengembangannya dibagi menjadi dua. Pertama, aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua, berdasar pada manajemen ilmiah dan operasi.
Aliran hubungan manusiawi atau disebut pula dengan perilaku organisasi disebarkan oleh tokoh-tokoh sebagai berikut :
  1. Douglas McGregor
  2. Frederick Herzberg
  3. Chris Argiris
  4. Edgar Schein
  5. Abraham Maslow
  6. Robert Blak dan Jane Mounton
  7. Rensistlikert
  8. Fred Feidler
Daripada itu, aliran hubungan manusia atau perilaku organisasi mempunyai prinsip sebagai berikut :
  1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).
  2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
  3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
  4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
KESIMPULAN

           Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan tepat sasaran atau tepat waktu.
Fungsi kepemimpinan merupakan kunci yang paling utama dalam kegiatan manajemen, maka dari itu peran seorang manajer sangatlah penting. Untuk membuat orang lain mengerjakan sesuatu perencanaan untuk mencapai suatu tujuan organisasi,tentu bukanlah hal yang mudah, karena dibutuhkan seni dan skill dari seorang manajer yang handal. Manajer handal yang baik adalah manajer yang mampu membentuk seseorang sebagai pengganti dirinya. Keberadaan manajer yang handal merupakan aset terbesar sebuah organisasi atau perusahaan yang sangat bernilai.
Ada banyak teori mengenai manajemen yang efektif dan efisien, bahkan antara teori yang satu dan lainnya dapat saling bertolak belakang. Dalam pengaplikasiannya manajemen yang efektif dan efisien dapat dilakukan oleh seorang manajer dengan berbagai teori yang berbeda seusuai dengan situasi dan kondisi. Definisi dari manajemen itu sendiri, belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
              Dengan mengetahu dasar dari teori tersebut kita mampu mengaplikasikan pengertian tersebut dalam kehidupan sehari-hari,dalam organisasi maupun nanti saat bekerja,karna dengan menerapkan nilai-nilai tersebut kita mampu menjadi seorang yang bias memenej diri,dan menjadi lebih baik dalam kehidupan.

SARAN
               Memenej bukan lah sesuatu yang mudah,karna kita perlu daya pikir yang mantang,sehingga kita mampu mengetahui apa yang lebih penting dalam kehidupan kita,dan belajar lah dari diri kita sendiri untuk memenej waktu,keuangan dll,dengan kita mampu melaksanakan nya yakin lah anda seorang yang mempunyai pendirian yang kuat.
Mulai lah dari diri sendiri
Mulailah dari yang kecil
Mulailah dari sekarang!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar