Pengertian Manajemen
Secara etimologi, kata Manajemen
berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni
melaksanakan dan mengatur”. Manajemen adalah suatu cara/seni mengelola sesuatu
untuk dikerjakan oleh orang lain. Untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif
dan efisien yang bersifat masif, kompleks dan bernilai tinggi tentulah sangat
dibutuhkan manajemen.
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
- Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
- Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
- Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
- Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
- Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
- Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
- Aliran klasik yang terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik.
- Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai aliran neoklasik atau pasca klasik.
- Aliran manajemen modern.
Adapun penjelasan dari
masing-masing aliran pemikiran dan pendekatan manajemen sebagai berikut :
a. Aliran Klasik
Ada dua tokoh manajemen
yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
- Robert Owen (1771-1858)
Dimulai pada awal tahun
1800-an sebagai manajer pabrik pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia.
Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan factor produksi mesin dan
factor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa,
bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila
tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik
kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan
akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa
kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstren dan
intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai
Bapak Manajemen Personalia.
- Charles Babage (1792-1871)
Charles Babbage adalah
seorang professor matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada
bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada
proses kerja akan menaikan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya,
karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan
agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip
manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan,
yaitu :
- Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
- Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
- Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
- Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari
Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara
para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan
pembagian keuntungan.
Dari aliran klasik
ini, maka, muncullah pemikiran (mazhab) atau teori manajemen ilmiah
dan teori organisasi klasik. Adapun tokoh-tokoh dari aliran
manajemen ilmiah antara lain Frederick Winslow Taylor, Frank dan Lilian
Gilbreth, Henry L. Gantt dan Harrington Emerson.
- Frederick Winslow Taylor
Pertama kali manajemen
ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, pada sekitar
tahun 1900-an. Taylor adalah manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan
salah seorang tokoh terbesar manajemen. Taylor dikenal sebagai bapak manajemen
ilmiah (scientific management).
Hasil penelitian dan
analisanya ditetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu
system coba-coba atau yang lebih dikenal dengan nama system trial and error.
Hakekat pertama daripada manajemen ilmiah yaitu A great mental revolution,
karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan. Hakekat yang kedua yaitu
penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan system coba-coba dalam setiap
unsure pekerjaan.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Management, yaitu :
- Menghilangkan system coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiaran.
- Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
- Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan tugasnya.
- Harus dijalin kerjasama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.
Hal yang menarik dari
pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manajer. Dimana manajer
adalah pelayan bagi bawahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya
yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Oleh Taylor ini dinamakan
studu gerak dan waktu (Time and a motion study).
- Henry Laurance Gantt (1861-1919)
Henry merupakan asisten
dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik
perhatiannya pada unsur manusia dalam menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun
gagasan yang dicetuskannya yaitu :
- Kerjasama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
- Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
- Pembayaran upah pegawai dengan menggunakan system bonus.
- Menggunakan instruksi kerja yang terperinci.
- Mary Parker Follett (1868-1933)
Follett menjembatani antara
teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik
tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi
dalam perusahaan, industry dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam
perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
Sedangkan teori
organisasi klasik merupakan bagian dari aliran klasik lainnya yang
lebih mendasarkan pada penerapan operasional suatu organisasi. Tokoh-tokoh
teori organisasi klasik antara lain yaitu : Henry Fayol, James D. Mooney, Mary
Parker Follett dan Chaster I. Bernard.
- Henry Fayol (1841-1925)
Fayol adalah seoarng
industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi
merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan dalam
bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General atau General
and Industrial Management, yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance
Storrs.
Fayol membagi manajemen
menjadi lima unsur yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah,
pengkoordinasikan dan pengawasan, fungsi ini dikenal sebagai fungsi onalisme.
Fayol selanjutnya membagi
enam kegiatan manajemen, yaitu 1) Teknik Produksi dan Manufakturing Produk, 2)
Komersial, 3) Keuangan, 4) Keamanan, 5) Akuntansi dan 6) Manajerial.
Henry Fayol juga mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu :
- Devision of Work dengan adanya spesialisasi dalam pekerjaan.
- Authirity and Responsibility atau wewenang yaitu hak untuk member perintah dan kekuasaan untuk meminta dipatuhi,
- Dicipline, yaitu melakukan apa yang sudah menjadi persetujuan bersama,
- Unity of Command, Setiap bawahan hanya menerima instruksi dari seorang atasan saja untuk menghilangkan kebingungan dan saling lempar tanggung jawab,
- Unity of Direction adalah One head and one plan or a group or activities having the same objective. Seluruh kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan sama harus diarahkan oleh seorang manajer.
- Subordination of Individual Interest to Generale Interest. Kepentingan seseorang tidak boleh diatas kepentingan bersama atau organisasi.
- Renumeration. Gaji bagi pegawai merupakan harga servis atau layanan yang diberikan, kompensasi.
- Centralization. Standarisasi dan desentralisasi merupakan pembagian kekuasaan.
- Sealar Chain (garis wewenang). Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan kembali ke kekuasaan terakhir.
- Order. Disini berlaku setiap tempat untuk setiap orang dan setiap orang pada tempatnya berdasarkan pada kemampuan.
- Equity. Persamaan perlakuan dalam organisasi.
- Stability of Tonure of Personel. Seorang pegawai memerlukan penyesuaian untuk mengerjakan pekerjaan barunya agar dapat berhasil dengan baik.
- Initiative. Bawahan diberi kekuasaan dan kebebasan didalam mengeluarkan pendapatnya, menjalankan dan menyelesaikan rencanannya.
- Esprit the Corps. Persatuan adalah keleluasaan, pelaksanaan operasi organisasi perlumemiliki kebanggaan, keharmonisan dan kesetiaan dari para anggotanya yang tercermin dalam semangat korps.
- Mary Parker Follett (1868-1933)
Follett menjembatani antara
teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik
tapi memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi
dalam perusahaan, industru dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam
perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
b. Aliran Hubungan Manusiawi/Neo Klasik
Aliran timbul karena
pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan
keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dengan
pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara
lain Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
- Hugo Munsterberg (1862-1916)
Hugo merupakan pencetus
psikologi industry sehingga dikenal sebagai bapak psikologi industry. Bukunya
yaitu Psikology dan Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk
mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best
possible person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga
penggunaan best possible effect.
- Elton Mayo
Terkenal dengan
percobaan-percobaan Howt-horne, dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer
bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan efisiensi kerja
memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
c. Aliran Hubungan Modern/Ilmu
Pengetahuan
Aliran hubungan modern
dalam pengembangannya dibagi menjadi dua. Pertama, aliran hubungan manusiawi
(perilaku organisasi), dan kedua, berdasar pada manajemen ilmiah dan operasi.
Aliran hubungan manusiawi
atau disebut pula dengan perilaku organisasi disebarkan oleh tokoh-tokoh
sebagai berikut :
- Douglas McGregor
- Frederick Herzberg
- Chris Argiris
- Edgar Schein
- Abraham Maslow
- Robert Blak dan Jane Mounton
- Rensistlikert
- Fred Feidler
Daripada itu, aliran hubungan manusia atau perilaku organisasi mempunyai
prinsip sebagai berikut :
- Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).
- Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
- Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
- Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
KESIMPULAN
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan tepat sasaran atau tepat waktu.
Fungsi kepemimpinan merupakan kunci yang paling utama dalam kegiatan
manajemen, maka dari itu peran seorang manajer sangatlah penting. Untuk membuat
orang lain mengerjakan sesuatu perencanaan untuk mencapai suatu tujuan
organisasi,tentu bukanlah hal yang mudah, karena dibutuhkan seni dan skill dari
seorang manajer yang handal. Manajer handal yang baik adalah manajer yang mampu
membentuk seseorang sebagai pengganti dirinya. Keberadaan manajer yang handal
merupakan aset terbesar sebuah organisasi atau perusahaan yang sangat bernilai.
Ada banyak teori mengenai manajemen yang efektif dan efisien, bahkan
antara teori yang satu dan lainnya dapat saling bertolak belakang. Dalam
pengaplikasiannya manajemen yang efektif dan efisien dapat dilakukan oleh
seorang manajer dengan berbagai teori yang berbeda seusuai dengan situasi dan
kondisi. Definisi dari manajemen itu sendiri, belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal.
Dengan mengetahu dasar dari teori tersebut kita mampu mengaplikasikan
pengertian tersebut dalam kehidupan sehari-hari,dalam organisasi maupun nanti
saat bekerja,karna dengan menerapkan nilai-nilai tersebut kita mampu menjadi
seorang yang bias memenej diri,dan menjadi lebih baik dalam kehidupan.
SARAN
Memenej bukan lah sesuatu yang mudah,karna
kita perlu daya pikir yang mantang,sehingga kita mampu mengetahui apa yang
lebih penting dalam kehidupan kita,dan belajar lah dari diri kita sendiri untuk
memenej waktu,keuangan dll,dengan kita mampu melaksanakan nya yakin lah anda
seorang yang mempunyai pendirian yang kuat.
Mulai lah dari diri sendiri
Mulailah dari yang kecil
Mulailah dari sekarang!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar